Dharmasraya. (global.expost.co.id) Luar biasa sejuknya wajah Ibu Purwati, S.Pd Kepala Sekolah TK Negeri Pembina 01 Koto Besar, Dharmasraya, ketika kami pertanyakan tentang adanya dugaan penyelewengan dalam pengerjaan fisik bangunan toilet di sekolah tersebut.
Keramahan Ibu Kepsek satu ini, nampaknya mungkin tidak faham apa yang di kerjakan atau di lakukan tukang, pekerja dan Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) selama ini.
Buktinya, saat kami jelaskan adanya dugaan penyelewengan dalam pengerjaan toilet di sekolah ini dalam program revitalisasi TA. 2025. Purwati cuma senyum-senyum saja.
Adapun temuan tim media ini di pengerjaan toilet adalah antara lain sebagai berikut, tidak adanya anstampang di pondasi, pondasi cuma 30cm. Dalam gambar Pondasi 70cm. Sementara di dalam gambar kedalaman galian untuk pondasi sacara keseluruhan 88cm. Gunanya untuk ruang meletakkan pasir uruk sebagai landasan batu anstampang. Ternyata pasir juga tidak ada di bawah pondasi tersebut. Jarak begol ke begol di gambar 15cm, faktanya di temukan 25cm.
Selanjutnya adanya konsen yang telah retak. Di temukan kurangnya adukan semen sebagai spasinut di pondasi di pengerjaan bangunan UKS.
Ketika temuan ini di pertanyakan kepada Kepsek yang bersangkutan, Purwati berkata "nanti kami koordinasikan dengan tim pelaksana yo pak" jawabannya enteng.
Kemudian tentang adanya temuan media ini, bahwa plank proyek' hanya satu buah terpasang di lokasi, Purwati mengatakan, plank yang ada sekarang sudah semua item pengerjaan saat ini. Termasuk atas anggaran dana yang ada untuk tiga item pekerjaan. Yaitu, pembangunan ruangan UKS, ruangan Lokal dan Toilet. Sungguh aneh tapi nyata penjelasan ibu kepsek satu ini.
Untuk itu, perlu kiranya pihak-pihak terkait serta pihak yang berkompeten lainya melakukan pemeriksaan, audit dan melakukan proses hukum bila diperlukan atas temuan kami ini. ( Tim ).
Social Header