Lima puluh kota (global.expost.co.id)- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat memanen sayur panen sayur yang dibudidayakan di area branggang Lapas.
Warga sekitar yang berada di area lapas suliki baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan sumringah dan senang di beri sayur mayur hasil panen pembinaan Lapas Suliki.
"Hari ini kita melakukan panen sayuran kangkung yang dibudidayakan oleh WBP kita di Lapas Suliki," kata Kepala Lapas Kelas III Suliki, Kamesworo di Sarilamak.
Ia mengatakan pembudidayaan tanaman sayur kangkung dari penyemaian hingga panen memakan waktu satu setengah bulan sampai dua bulan.
Saat ini Lapas Suliki, kata dia memanfaatkan lahan branggang di area Lapas.
“Dalam setiap media tanam, hasil yang akan dipanen berjumlah 100 batang, dengan menggunakan bibit yang bagus hasilnya yang akan dipanen pun memiliki kualitas yang unggul dan bagus,” ujarnya.
Program pembinaan ini juga sebagai dasar untuk terwujudnya 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Asta Cita presiden.
Disampaikannya bahwa seluruh proses dari penyemaian hingga panen dilakukan oleh seluruh warga binaan yang didampingi oleh petugas Lapas Suliki.
Ia mengatakan hasil panen ini nantinya akan dikonsumsi oleh WBP Lapas Suliki dan juga dapat dibeli oleh Pegawai Lapas Suliki serta masyarakat sekitar.
"Kedepannya harapan saya panen sayur mayur ini bisa ditambah kualitas serta kuantitasnya sebagai sarana pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Lapas Suliki," kata dia.
Menurutnya, dipilihnya penanaman sayur melalui media hidroponik ini karena Lapas Suliki tidak memiliki lahan yang luas sehingga belum memungkinkan untuk bercocok tanam menggunakan media tumbuh dari tanah.
"Terlepas dari keterbatasan, kita ingin pembinaan kemandirian untuk warga binaan tetap maksimal dan dapat dimanfaatkan saat bebas nanti. Mungkin dengan pembudidayaan sayur melalui hidroponik ini salah satunya," katanya.(Arie m tanjung)
Social Header